Cermat Menyiasati Sudut Ruangan Kosong |
8 November 2013
Menata ruangan terbilang gampang-gampang susah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika mengaplikasikan suatu konsep dalam satu ruangan. Pemilihan sofa atau furnitur utama mungkin banyak alternatifnya. Ada satu hal yang kerap membingungkan ketika kita mengatur tata letak furnitur. Penempatan berbagai furnitur sering menyisakan ruang kosong, utamanya di sudut ruangan.
Dikatakan Anita Nur Hasan, Pemilik D’Hoezee Interior Design & Furniture, penggunaan furnitur memang seringkali menyisakan tempat tidak terpakai ataupun sudut ruangan kosong. Alasannya, mayoritas furniture, seperti satu set sofa yang digunakan berbentuk huruf L. Sehingga ada sudut ruangan yang kosong.
Menurut Anita, sudut ruangan kosong disiasati dengan memperhatikan luas ruangan dan pemilihan furniture. “Jika ruangan kecil, misalnya ruang tamu bisa menggunakan sofa dengan tipe 2.1.1. Sedangkan di ruang keluarga bisa sofa berbentuk L,” ucapnya. Sudut ruangan kosong bisa dihiasi dengan menempatkan nakas (meja kecil) dan pajangan lampu meja agar terlihat lebih artistik.
“Selain nakas, kabinet kecil beserta oramen ringan bisa juga ditempatkan di sudut ruangan. Ini akan menambah nilai estetis. Bisa juga menaruh cermin berpigura cantik, frame foto, jam dinding, lukisan, koleksi miniatur atau buku bacaan di sudut ruangan,” tambahnya.
Cara lain mengoptimalkan sudut ruangan adalah dengan memberikan pencahayaan yang cukup. Area ini tidak boleh terlalu gelap, tapi juga jangan terlalu terang. Maka pilih standing lamp atau swing-arm lamp yang intensitas cahayanya dapat disesuaikan. Jangan menaruh banyak barang di area ini agar tak terlihat sumpek. Secara fengshui elemen yang baik untuk sudut ruangan adalah tanaman, sumber cahaya, wind chime, dan air mancur. Sudut ruangan khususnya yang memiliki sirkulasi udara, adalah area yang mudah dihinggapi debu. Jadi harus rajin dibersihkan.
|
Baca juga |
|
9 November 2013 How to composing colour Memilih patern colour
|